CERPEN - Hanif Uchiha

Saturday, December 31, 2011

CERPEN

CERPEN (CERita PENdek)

AMAL BAIK
Pada sebuah senja dua puluh tahun yg lalu, terdapat seorang
pemuda yg kelihatannya
seperti seorang mahasiswa brjln mondar mandir di depan sebuah rumah makan cpt saji
di kota metropolitan, menunggu
sampai tamu direstoran sdh
agak sepi, dngn sifat yang segan dan malu2 dia masuk
kedlm restoran trsbt.

"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih." Dngn kepala menunduk pemuda ini berkata kpd pemilik rumah makan. Sepasang suami istri muda pemilik rumah
makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk
nasi putih & tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan
semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi
putih dan sedang membayar berkata dengan pelan
"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum
"Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir "kuah sayur gratis."
Lalu memesan semangkuk lagi
nasi putih.
"Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya."
Dengan tersenyum ramah pemilik
rumah makan berkata kepada pemuda ini.
"Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !"

Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir
pemuda ini tentu dari keluarga miskin di luar kota, demi
menuntut ilmu datang ke kota, mencari uang sendiri untuk
sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.
Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh
sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi
tersebut sepintas terlihat hanya
sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.
Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang
membantu pemuda ini, hanya dia
tidak mengerti, kenapa daging
dan telur disembunyikan di
bawah nasi ?

Suaminya kemudian membisik
kepadanya "Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk di
nasinya dia tentu akan merasa bahwa kita kasihan kepadanya, harga
dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ke
tempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada
gizi untuk bersekolah."
"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."
"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?"

Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
"Terima kasih, saya sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka.
Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata
berterima kasih kepada mereka.

"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !"
katanya sambil melambaikan
tangan, dalam perkataannya
bermaksud mengundang pemuda
ini besok jangan segan-segan
datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini
berkaca-kaca terharu, mulai saat
itu setiap sore pemuda ini
singgah ke rumah makan mereka,
sama seperti biasa setiap hari
hanya memakan semangkuk nasi
putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan
hari. Sudah pasti nasi yang dibawa
pulang setiap hari terdapat lauk
berbeda yang tersembunyi setiap
hari, sampai pemuda ini tamat,
selama 20 tahun pemuda ini tidak
pernah muncul lagi.

Pada suatu hari, ketika suami ini
sudah berumur 50 tahun lebih,
pemerintah melayangkan sebuah
surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba
kehilangan mata pencaharian dan
mengingat anak mereka yang
disekolahkan di luar negeri yang
perlu biaya setiap bulan
membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan
panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian
bermerek kelihatannya seperti
direktur dari kantor bonafid.
"Apa kabar?, saya adalah wakil
direktur dari sebuah perusahaan,
saya diperintah oleh direktur
kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan
kami, perusahaan kami telah
menyediakan semuanya kalian
hanya perlu membawa koki dan
keahlian kalian kesana,
keuntungannya akan dibagi 2
dengan perusahaan."
"Siapakah direktur diperusahaan
kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak
ingat mengenal seorang yang
begitu mulia !" sepasang suami
istri ini berkata dengan terheran.
"Kalian adalah penolong dan kawan
baik direktur kami, direktur kami
paling suka makan telur dan
dendeng buatan kalian, hanya itu
yang saya tahu, yang lain setelah
kalian bertemu dengannya dapat
bertanya kepadanya."

Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih
ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya
pemuda ini dapat membangun
kerajaaan bisnisnya dan sekarang
menjadi seorang direktur yang
sukses untuk kerajaan bisnisnya.
Dia merasa kesuksesan pada saat
ini adalah berkat bantuan
sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia
tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan
menjadi sesukses sekarang.

#Kebaikan hati adalah suatu perbuatan yg Indah, ayo mulai sekarang jangan malu & ragu berbuat baik di th yg baru ini ya.!!

0 komentar:

Post a Comment

Ads google

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites